Anatomi Manusia

Fungsi dan Anatomi Penis

Penis atau Mr. P adalah genital eksterna pria. Penis sering dianggap sebagai simbol keperkasaan dan kesuburan. Ukuran penis pria bervariasi tergantung dari ras dan gen si pria.

Karena fungsinya yang berkaitan dengan kesuburan, di semua budaya penis di anggap sebagai sesuatu yang suci dan harus di tutup. Di Indonesia kita menyebut kelamin (penis) sebagai kemaluan.

Fungsi Penis adalah sebagai alat untuk menghantarkan spermatozoa melalui saluran yang ada di dalamnya, dan sebagai alat aktivitas seksual seorang pria.

Penis berada di antara kedua pangkal paha pria. Penis mulai dari arcus pubis menonjol ke depan berbentuk bulat panjang. Dari pangkal ke ujung berbentuk cendawan dengan kepala penis seperti kepala cendawan tetapi bagian ujungnya agak meruncing ke depan.

Anatomi penis tersusun oleh beberapa bagian penting, antara lain:

1. 3 buah jaringan yang paling banyak diperdarahi untuk ereksi (Bersifat erektil).
2. Saluran keluar sperma yang menjadi satu dengan saluran keluar air kemih (urine) dari kandung kencing (Istilah medis: Vesica urinario).
3. Kepala penis (Istilah medis: Glans penis).

Seluruh anatomi penis yang disebutkan tersebut, berkoordinasi dengan sistem saraf pusat (otak) dengan menggunakan hormon, dalam menjalankan fungsinya sebagai:

1. Alat aktivitas seksual,
2. Alat pengantar sperma dan spermatozoa di dalamnya ke alat reproduksi wanita, dan
3. Alat berkemih (membuang sekret tubuh berupa urine).

Fungsi paling penting dari penis selain untuk aktivitas seksual adalah sebagai alat untuk penghantaran sperma dari testis menuju saluran reproduksi wanita ketika ejakulasi terjadi.

Anatomi Penis dan Fisiologi Ereksi

shutterstock.com

Kadang-kadang orang menyebut penis berbentuk ular di mana kepala penis menjadi kepala ular atau mirip kepala ikan belut. Pada saat istirahat, foto penis mengecil dan lembek sehingga kelihatan tergantung tidak berdaya.

Tetapi pada saat terangsang, penis akan menegang dan keras dan disebut ereksi. Ereksi yang penuh menyebabkan penis berdiri tegak ke depan atau ke atas dengan seluruh permukaan menjadi keras seperti tongkat atau batang yang tidak bisa dibengkokkan. Kondisi ini disebut ereksi penis yang normal dimana ukuran penis yang mengalami ereksi penuh berarti penis tidak bisa dibengkokkan atau ditekuk.

Panjang penis orang Indonesia waktu lembek dengan mengukur dari pangkal dan ditarik sampai ujung sekitar 9 sampai 12 cm. Sebagian ada yang lebih pendek dan sebagian lagi ada yang lebih panjang. Pada saat ereksi yang penuh, penis akan memanjang dan membesar sehingga menjadi sekitar 10 c m sampai 14 cm. Pada orang barat (caucasian) atau orang Timur Tengah lebih panjang dan lebih besar yakni sekitar 12,2 cm sampai 15,4 cm.

Bagian utama daripada penis adalah bagian erektil atau bagian yang bisa mengecil atau melembek dan bisa membesar sampai keras. Bila dilihat dari penampang horizontal, penis terdiri dari 3 rongga yakni 2 batang korpus kavernosa di kiri dan kanan atas, sedangkan di tengah bawah disebut korpus spongiosa. Kedua korpus kara kavernosa ini diliputi oleh jaringan ikat yang disebut tunica albuginea, satu lapisan jaringan kolagen yang padat dan di luarnya ada jaringan yang kurang padat yang disebut fascia buck.

Korpus kavernosa terdiri dari gelembung-gelembung yang disebut sinusoid. Dinding dalam atau endothel sangat berperan untuk bereaksi kimiawi untuk menghasilkan ereksi. Ini diperdarahi oleh arteriol yang disebut arteria helicina. Seluruh sinusoid diliputi otot polos yang disebut trabekel.

shutterstock.com - Penampang penis

Selanjutnya sinusoid berhubungan dengan venula (sistem pembuluh balik) yang mengumpulkan darah menjadi suatu pleksus vena lalu akhirnya mengalirkan darah kembali melalui vena dorsalis profunda dan kembali ke tubuh.

Penis dipersyarafi oleh 2 jenis syaraf yakni syaraf otonom (para simpatis dan simpatis) dan syaraf somatik (motoris dan sensoris). Syaraf-syaraf simpatis dan parasimpatis berasal dari hipotalamus menuju ke penis melalui medulla spinalis (sumsum tulang belakang).

Khusus syaraf otonom parasimpatis ke luar dari medulla spinalis (sumsum tulang belakang) pada kolumna vertebralis di S2-4. Sebaliknya syaraf simpatis ke luar dari kolumna vertebralis melalui segmen Th 11 sampai L2 dan akhirnya parasimpatis dan simpatis menyatu menjadi nervus kavernosa. Syaraf ini memasuki penis pada pangkalnya dan mempersyarafi otot- otot polos

Syaraf somatis terutama yang bersifat sensoris yakni yang membawa impuls (rangsang) dari penis misalnya bila mendapatkan stimulasi yaitu rabaan pada badan penis dan kepala penis (glans), membentuk nervus dorsalis penis yang menyatu dengan syaraf-syaraf lain yang membentuk nervus pudendus.

Syaraf ini juga berlanjut ke kelumna vertebralis (sumsum tulang belakang) melalui kolumna vertebralis S2-4. Stimulasi dari penis atau dari otak secara sendiri atau bersama-sama melalui syaraf-syaraf di atas akan menghasilkan ereksi penis.

Pendarahan untuk penis berasal dari arteri pudenda interna lalu menjadi arteria penis communis yang bercabang 3 yakni 2 cabang ke masing-masing yakni ke korpus kavernosa kiri dan kanan yang kemudian menjadi arteria kavernosa atau arteria penis profundus yang ketiga ialah arteria bulbourethralis untuk korpus spongiosum.

shutterstock.com - Coropora cavernosa penis

Arteria memasuki korpus kavernosa lalu bercabang-cabang menjadi arteriol-arteriol helicina yang bentuknya berkelok-kelok pada saat penis lembek atau tidak ereksi. Pada keadaan ereksi, arteriol-arteriol helicina mengalami relaksasi atau pelebaran pembuluh darah sehingga aliran darah bertambah besar dan cepat kemudian berkumpul di dalam rongga-rongga lakunar atau sinusoid. Rongga sinusoid membesar sehingga terjadilah ereksi.

Sebaliknya darah yang mengalir dari sinusoid ke luar melalui satu pleksus yang terletak di bawah tunica albugenia. Bila sinusoid dan trabekel tadi mengembang karena berkumpulnya darah di seluruh korpus kavernosa, maka vena-vena di sekitarnya menjadi tertekan. Vena-vena di bawah tunica albuginea ini bergabung membentuk vena dorsalis profunda lalu ke luar dari Corpora Cavernosa pada rongga penis ke sistem vena yang besar dan akhirnya kembali ke jantung.

Obat-Obatan Untuk Mulut dan Tenggorokan

	Nama Obat		Kemasan
•	BETADINE OBAT KUMUR 100 ML		Obat kumur & pembersih mulut 1 % x 100 ml.
•	BETADINE OBAT KUMUR 190 ML		Obat kumur & pembersih mulut 1 % x 190 ml.
•	COOLING 5 SPRAY		Botol isi 15 ml (100 kali semprot).
•	DACTYLEN		Larutan 230 mL.
•	DAKTARIN ORAL GEL 10 G		Oral gel 20 mg/gram x 10 gram.
•	DAKTARIN ORAL GEL 20 G		Oral Gel 20 mg/gram x 20 gram.
•	DECAMEDIN		Lozenges 250 µg x 24
•	DEGIROL		Lozenges 0,25 mg x 20 biji.
•	DEGIROL		Lozenges 0,25 mg x 100 biji.
•	EFISOL LIQUID.		Liquid 10 mL.
•	EFISOL LOZENGES.		Lozenges 20 buah.
•	FG TROCHES MEIJI		10 Tablet
•	FORINFEC OBAT KUMUR		Obat kumur 1 % x 200 mL.
•	HEXADOL MINT 100 ML		Larutan 0.1 % x 100 mL x 1's.
•	KENALOG IN ORABASE		Salep 0,1 % x 5 gram.
•	ORALOG		Tube 5 gram.
•	OROFAR		Bucal spray 30 mL.
•	PYRALVEX		Larutan 10 mL.
•	ROWADERMAT		Gel 2 % x 5 gram.
•	SENTRIL		Lozenges 20 biji.
•	SP TROCHES STRAWBERRY		Per Pack isi 12 tablet
•	TANTUM LOZENGES		Lozenges 3 mg x 12's.
•	TANTUM VERDE OBAT KUMUR 120 ML		Larutan 7,5 mg/5 mL x 120 mL.
•	TANTUM VERDE OBAT KUMUR 60 ML		Larutan 7,5 mg/5 mL x 60 mL.
•	ALOCLAIR GEL		Tube 8 ml
•	MINOSEP OBAT KUMUR 30 ML		Obat Kumur 0,2% x 30 mL
•	MINOSEP OBAT KUMUR 60 ML		Obat Kumur 0,2% x 60 mL
•	MINOSEP OBAT KUMUR 150 ML		Obat Kumur 0,2% x 150 mL
•	MINOSEP 10 ML		Larutan 0,05% x 10 mL
•	MINOSEP 1 L		Larutan 0,05% x 1 Liter

Obat-Obat Saluran Kemih

	Nama Obat		Kemasan
•	BETADINE SOLUTION HYGIENE		Solution Hygiene 10 % x 60 ml.
•	BETADINE VAGINAL DOUCHE PA 100 ML		Vaginal douche 10 % x 100 ml.
•	BETADINE VAGINAL DOUCHE TA 225 ML		Refill 10 % x 225 ml.
•	BETADINE VAGINAL DOUCHE TA 100 ML		Vaginal douche 10 % x 100 ml (Refill).
•	CANESTEN SD VAGINAL TABLET		SD tablet vagina 500 mg x 1 biji
•	CANESTEN VAGINAL TABLET		VT tablet vagina 100 mg x 6 biji
•	ROZGRA TABLET 50 MG		Tablet 50 mg x 4
•	ROZGRA TABLET 100 MG		Tablet 100 mg x 4
•	ERMETRINE		Tablet 300 µg x 100 biji.
•	EVIPROSTAT		Tablet salut film 100 biji.
•	FLAGYSTATIN OVULE		Ovule 10 biji.
•	HARNAL		Kapsul 0,2 mg x 28
•	HYSTOLAN		Tablet 20 mg x 50 biji.
•	IMPRESIAL		Kapsul 400 mg x 100 biji.
•	KETOSTERIL		Tablet 630 mg x 10 x 10 biji.
•	LACTACYD FEMININE HYGIENE 60 ML		Solutio 60 mL ( Pink ).
•	LACTACYD FEMININE HYGIENE 150 ML		Cairan pembersih untuk wanita dengan alat penyemprot, 150 mL.
•	METHERGIN TABLET		Tablet salut gula 0,125 mg x 10 x 10 biji.
•	METHERGIN AMPUL		Ampul 0,2 mg/mL x 10 biji.
•	METHERINAL		Tablet salut gula 0,125 mg x 10 x 10 biji.
•	METHERINAL AMPUL		Ampul 0,2 mg/mL x 1 mL x 10 biji.
•	METILAT		Tablet 0,125 mg x 10 x 10 biji.
•	MYCOSTATIN VAGINAL TABLET		Tablet vagina 100000 u x 20 biji.
•	MYOMERGIN AMPUL		Ampul 0,2 mg/mL x 10 biji.
•	NALADOR-500 AMPUL		Ampul 500 µg x 3 biji.
•	OVESTIN CREAM		Krim 1 mg/gram x 15 gram.
•	OXYTOCIN S AMPUL		Ampul 10 iu/mL x 1 mL x 100 biji.
•	PALIN		Tablet 400 mg x 20 biji.
•	PITON-S AMPUL		Ampul 10 iu/mL x 100 biji.
•	PROSCAR		Tablet 5 mg x 30 biji.

Vitamin dan Mineral

	Nama Obat		Kemasan
•	A-D PLEX		Tetes 15 mL.
•	ABDELYN		Obat tetes 10 mL.
•	ADELYSIN		Drops 10 ml.
•	ADFER		Kapsul 100 biji.
•	AKTA VOL ORAL DROPS		Drops 18 mL.
•	AKTA VOL SYRUP		Sirup 85 ml.
•	AKTACE		Kaplet salut film 100 biji.
•	AKTAZET		Kaplet salut film 30 biji.
•	ALINAMIN		Tablet 5 mg x 100 biji.
•	ALINAMIN		Tablet 5 mg x 1000 biji.
•	ALINAMIN-F ODORLESS		Tablet 50 mg x 100 biji.
•	ALINAMIN-F		Ampul 25 mg/10 ml x 10 ml x 5
•	PROTECAL SOLID EFFERVESCENT TABLET		Tube isi 10 tablet effervescent
•	ANAVIT		Tetes 15 mL.
•	ANTION		Kapsul 10 x 10 biji.
•	APIALYS SYRUP		Sirup 100 ml.
•	ARCORED		Vial 1000 µg/ml x 10 ml x 10 biji.
•	ARDIVIT PL		Kaplet 3 x 10's.
•	ASCOPLEX		Kapsul 100 biji.
•	ASCORBEC FC 25 TABLET		Botol @ 25 tablet salut selaput.
•	ASKORBIN		Tablet 500 mg x 50 x 2 biji.
•	ASPAR-K		Tablet 300 mg x 100 biji.
•	BECECAR		Kapsul 100 biji.
•	BECEFORT		Tablet 100 biji.
•	BECEFORT		Sirup 60 mL.
•	BECOM-C		Kaplet salut film 10 x 10 biji.
•	BECOM-ZET		Kaplet salut film 10 x 10 biji.
•	BECOMBION		Tablet forte salut gula 100 biji.
•	BECOMBION		Sirup 60 mL.
•	BECOMBION		Sirup 110 mL.

Obat Intravena dan Cairan Steril

	Nama Obat		Kemasan
•	ALBAPURE INFUS 20 100 ML		Infus 20 gram x 100 ml.
•	ASERING SOLUTION		Larutan Asering 500 ml.
•	ASERING-5 SOLUTION		Larutan 500 ml.
•	ETHYOL INJECTION		Injeksi 500 mg x 1 biji.
•	EXPAFUSIN		Infus 500 ml x 10's.
•	HAEMACCEL INFUS 3,5% 500 ML		Larutan infus 3,5 % x 500 ml (dengan infusion set).
•	HUMAN ALBUMIN INFUS 20% 50 ML BEHRING		Infus 20 % x 50 mL.
•	HUMAN ALBUMIN INFUS 20% 100 ML BEHRING		Infus 20 % x 100 mL.
•	MARTOS 10 INJECTION 500 ML		Injeksi 10 % x 500 mL.
•	MARTOS 10 INJECTION 1000 ML		Injeksi 10 % x 1000 mL.
•	NIERESTON INFUS		Infus 3,43 Liter.
•	PERI SOLUTION 1000 ML		Cairan 1000 mL x 24 biji.
•	PLASBUMIN-25 (HUMAN VENOUS PLASMA ALBUMIN)		Infus 25 % x 20 mL.
•	PLASBUMIN-25 (HUMAN VENOUS PLASMA ALBUMIN)		Infus 25 % x 50 mL.
•	PLASBUMIN-25 (HUMAN VENOUS PLASMA ALBUMIN)		Infus 25 % x 100 mL.
•	PLASMANATE (PLASMA PROTEIN FRACTION, HUMAN) 250 ML		Infus 5 gram/100 mL x 250 mL.
•	POTACOL-R INFUS 500 ML		Infus 500 mL.
•	TUTOFUSIN M 15 INFUS 500 ML		Infus 500 mL.
•	TRIPAREN NO. 2 INFUS 500 ML		Infus 500 mL.
•	TRIPAREN NO. 1 INFUS 500 ML		Infus 500 mL.
•	TUTOFUSIN OP S INFUS 500 ML		Infus 500 mL x 10's.
•	OTSU-D5 INFUS 500 ML		Infus 5 % x 500 mL.
•	OTSU-NS INFUS 1000 ML		Infus 0,9 % x 1 L x 1's.
•	FIMALBUMIN VIAL 20% 100 ML		Vial 100 mL.
•	HYDROMAL INFUS 500 ML		Infus 500 mL x 1 biji.
•	OTSUTRAN 40 INFUS 500 ML		Larutan Infus 500 mL.
•	FIMALBUMIN VIAL 20% 50 ML		Vial 20% x 50 mL
•	DEXTROSE INFUS 5% 1000 ML EURO-MED		Larutan Infus 5% x 1Liter x 12
•	NaCl INFUS 0,9% 500 ML EURO-MED		Larutan Infus Euro-Med 0,9% x 500 mL x 24
•	NaCl INFUS 0,9% 1000 ML EURO-MED		Larutan Infus Euro-Med 0,9% x 1 Liter x 12

Obat-Obat Kulit

	Nama Obat		Kemasan
•	ACNE FELDIN		Lotion 6.6 % x 110 mL.
•	ACNE-AID SABUN		Sabun 100 g.
•	ADVANTAN CREAM 10 G		Cream 10 gram.
•	ALBOTHYL		Konsentrasi 360 mg/gram x 10 mL.
•	ALBOTHYL		Konsentrasi 360 mg/gram x 100 mL.
•	ALBOTHYL VAGINAL SUPPOSITORIA		Vagina supositoria 90 mg x 6 biji.
•	ALGESAL SUPERACTIVE		Balsem 20 gram.
•	ANDANTOL		Jelly 7,5 mg x 10 gram.
•	ANTHRAMED		Krim 0,02 % x 20 gram.
•	APOLAR		Krim 0,5 mg/g x 10 gram.
•	APOLAR-N		Krim 10 gram.
•	BACTIGRAS		Tulle Gras 10 cm x 10 cm x 10 biji.
•	BACTODERM SALEP KULIT 10 G		Salep 2 % x 10 gram.
•	BACTROBAN SALEP KULIT 2% 5 G		Salep 2 % x 5 gram.
•	BACTROBAN SALEP KULIT 2% 10 G		Salep 2 % x 10 gram.
•	BALSAMEX		Salep 20 gram.
•	BENZOLAC 5		Gel 5 % x 5 gram.
•	BAYCUTEN-N		Krim 5 gram.
•	BENOSON		Krim 0,1 % x 5 gram.
•	BENOSON		Krim 0,1 % x 15 gram.
•	BENOSON G		Krim 10 gram.
•	BENOSON M		Krim 5 gram.
•	BENOSON N		Krim 5 gram.
•	BENOSON N		Krim 15 gram.
•	BENZOLAC 2.5		Gel 2,5 % x 5 gram.
•	BENZOMID		Lotion 120 mL.
•	BEPANTHEN		Salep 5 % x 20 gram.
•	BERSOL		Krim 0,05 % x 5 gram.
•	BERSOL		Krim 0,05 % x 15 gram.
•	BETADINE SALEP KULIT 10 G		Salep 10 gram.