Minggu, 21 Agustus 2011

Gastritis (Maag)

Penyakit maag merupakan salah satu penyakit yang sering dikeluhkan pasien. Dalam istilah medis, penyakit ini disebut gastritis. Gastritis berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan. Gastritis bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada lambung. Pada beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan terjadinya borok (ulkus) dan dapat meningkatkan risiko dari kanker lambung. Akan tetapi bagi banyak orang, gastritis bukanlah penyakit yang serius dan dapat segera membaik dengan pengobatan.

Gejala
Walaupun banyak kondisi yang dapat menyebabkan gastritis, gejala dan tanda � tanda penyakit ini sama antara satu dengan yang lainnya. Gejala-gejala tersebut antara lain :
� Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas
� Mual
� Muntah
� Kehilangan selera
� Kembung
� Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan
� Kehilangan berat badan
Gastritis yang terjadi tiba � tiba (akut) biasanya mempunyai gejala mual dan sakit pada perut bagian atas, sedangkan gastritis kronis yang berkembang secara bertahap biasanya mempunyai gejala seperti sakit yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh atau kehilangan selera. Bagi sebagian orang, gastritis kronis tidak menyebabkan apapun.
Penyebab
Lambung memproses dan menyimpan makanan dan secara bertahap melepaskannya ke dalam usus kecil. Ketika makanan berada di lambung, dinding lambung akan mulai menghancurkan makanan tersebut. Pada saat yang sama, kelenjar – kelenjar yang berada di mukosa pada dinding lambung mulai mengeluarkan cairan lambung (termasuk enzim – enzim dan asam lambung) untuk lebih menghancurkan makanan tersebut.
Salah satu komponen cairan lambung adalah asam hidroklorida. Asam ini sangat korosif sehingga paku besi pun dapat larut dalam cairan ini. Dinding lambung dilindungi oleh mukosa – mukosa bicarbonate (suatu lapisan penyangga yang mengeluarkan ion bicarbonate secara reguler sehingga menyeimbangkan keasaman dalam lambung) sehingga terhindar dari sifat korosif asam hidroklorida.
Gastritis biasanya terjadi ketika mekanisme pelindung ini kewalahan dan mengakibatkan rusak dan meradangnya dinding lambung. Beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan terjadinya gastritis antara lain :
� Infeksi bakteri. Sebagian besar populasi di dunia terinfeksi oleh bakteri H. Pylori yang hidup di bagian dalam lapisan mukosa yang melapisi dinding lambung. Tapi sebagian besar orang yang terkena infeksi H. pylori kronis tidak mempunyai gejala gastritis, hal ini mengindikasikan bahwa ada penyebab lain yang membuat sebagian orang rentan terhadap bakteri ini sedangkan yang lain tidak.
� Pemakaian obat penghilang nyeri secara terus menerus. Beberapa obat anti nyeri dapat menyebabkan peradangan pada lambung dengan cara mengurangi prostaglandin yang bertugas melindungi dinding lambung. Jika pemakaian obat – obat tersebut dilakukan secara terus menerus atau pemakaian yang berlebihan dapat mengakibatkan gastritis.
� Penggunaan alkohol secara berlebihan. Alkohol dapat mengiritasi dan mengikis mukosa pada dinding lambung dan membuat dinding lambung lebih rentan terhadap asam lambung walaupun pada kondisi normal.
� Penggunaan kokain. Kokain dapat merusak lambung dan menyebabkan pendarahan dan gastritis.
� Stress fisik. Stress fisik akibat pembedahan, luka trauma, luka bakar atau infeksi berat dapat menyebabkan gastritis dan juga ulkus serta pendarahan pada lambung.
� Kelainan autoimmune. Autoimmune atrophic gastritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat yang berada dalam dinding lambung.
� Radiasi and kemoterapi. Perawatan terhadap kanker seperti kemoterapi dan radiasi dapat mengakibatkan peradangan pada dinding lambung yang selanjutnya dapat berkembang menjadi gastritis dan peptic ulcer.
� Beberapa Penyakit . beberapa penyakit dapat menyebabkan timbulnya gastritis seperti misalanya Chron�s Disease dan penyakit Bile Reflux.
� Faktor-faktor lain. Gastritis sering juga dikaitkan dengan konsisi kesehatan lainnya seperti HIV/AIDS, infeksi oleh parasit, dan gagal hati atau ginjal. Selain itu, gastritis juga dipengaruhi oelh faktor stress emosional.
Komplikasi
Jika dibiarkan tidak ditangani, gastritis akan dapat menyebabkan ulkus dan pendarahan pada lambung. Beberapa bentuk gastritis kronis dapat meningkatkan risiko kanker lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding lambung.
Terapi
Terapi gastritis sangat bergantung pada penyebab spesifiknya dan mungkin memerlukan perubahan dalam gaya hidup, pengobatan atau, dalam kasus yang jarang, pembedahan untuk mengobatinya. Asam lambung mengiritasi jaringan yang meradang dalam lambung dan menyebabkan sakit dan peradangan yang lebih parah. Itulah sebabnya, bagi sebagian besar tipe gastritis, terapinya melibatkan obat-obat yang mengurangi atau menetralkan asam lambung seperti antasida, penghambat asam, penghambat pompa proton, dan cytoprotective agents (melindungi jaringan yang melapisis lambung).

1 komentar: